10/3/11

TIDUR PANJANGKU

saat badai itu mendekati tempatku berdiri
seperti ku tahu itu akan menerpaku juga
ku belari ke arah pohon besar nan rindang
mencoba merengkuh erat salah satu dahannya
hanya sebuah harapan yang buatku bertahan

badai itupun mengoyak semua yg disekitarku
tonggak batu yg kokoh sekalipun entah kemana
daun dahan tempatku berlindung nyaris taktersisa
hingga ku tersungkur tertidur di waktu yg sangat lama...
buatku mampu melihat segenap sifat manusia
semua yg kukira tulus dan bijaksana
ternyata hanya pembual belaka...
yg telah merengkuhku dg segenap jiwa
ternyata hanya kepalsuan semata...
namun itu bisa terbalik daripada adanya
saat ku mengakui itu memang Kehendak-NYA.
karena semua butuh waktu tuk terurai kata-kata...

tak terasa dua tahun itu begitu cepat
membuat mataku terbuka akan Kuasa-MU.
hanya tetes air mata dalam sujud syukurku
yang membuatku tenang dan harapan itu ada
karena kamulah yg terindah sepanjang hayatku
semua ini bukti Kasih Sayang-MU padaku
hingga hatiku selalu menyebut Nama-MU
Ya Allah, terimakasih atas mimpi indah ini.

izinkan ku terlelap sebentar sblm shubuhku
esok hari kan kembali merangkai Karunia-MU

3/22/09

lind's jingga

saat ku termenung di depan komputer ini
jingga warna bungamu terus merangkaiku
hingga sebentuk wajah tercipta dalam anganku

dengan lembut kau sibak rambutmu

hela nafasmu terlepas dg sebuah tangismu
merah matamu sanggup basahi segenap hatimu

kau rebahkan sandarmu pada kursi di depanku

sore itu di puncak bukit nan indah linds cafe
. . .
sebuah rahasia mulai terangkat dg rasa pahit yg cukup dalam

meski ringan terasa namun goresan luka itu masih ada
terasa
akankah km yg kutunggu selama basah air mata ini ?

namun ku sadar betul dg penuh kesadaran yg sangat
.......
apa keindahanmu kan sebanding dg pengorbananmu ?

aku hanya setitik cahaya yg tak mampu terangi dunia ini

akankah setitik cahaya ini kan mampu membuka seluruhnya
hingga semua kan berakhir indah.
26 oktober